Masing-masing orang punya pendapat sendiri mengenai asuransi perjalanan. Ada banyak orang yang berpendapat bahwa asuransi perjalanan sama pentingnya dengan passport dan visa. Sedangkan yang lainnya berpendapat tidak perlu asuransi perjalanan karena hanyalah menambah beban biaya perjalanan untuk sesuatu yang belum tentu terpakai.
Mari kita lihat pendapat sebagian orang tentang asuransi perjalanan yang ternyata keliru :
Saya tidak perlu asuransi perjalanan, saya sudah punya asuransi kesehatan
Ada yang kalau sudah punya asuransi kesehatan, merasa pasti terlindungi kemana pun ia pergi, termasuk ke luar negeri. Padahal pada kenyataan belum tentu semuanya bisa dicover asuransi kesehatan.
Asuransi kesehatan biasanya punya limit terbatas, sekitar 100 atau 200 juta per tahun. Apalagi kalau asuransi kesehatan konvensional yang membatasi biaya pengobatan untuk setiap kali dirawat inap, batasnya hanya sekitar 30 atau 40 puluhan juta saja untuk plan standard.
Berbeda dengan asuransi kesehatan, asuransi perjalanan menyediakan manfaat biaya pengobatan yang jauh lebih besar, limit manfaat bisa lebih dari Rp. 1 Milyar. Bahkan kini ada asuransi perjalanan yang menawarkan manfaat pengobatan yang tanpa batasan / limit untuk biaya medis karena sakit atau kecelakaan selama dalam perjalanan.
Selain manfaat pengobatan yang jauh lebih besar, asuransi perjalanan juga menyediakan manfaat penundaan penerbangan, kehilangan bagasi, manfaat evakuasi darurat medis. Asuransi jiwa bila tertanggung meninggal akibat kecelakaan. Penggantian bila tertanggung kehilangan uang pribadi yang dibawanya.
Perlu diketahui bahwa tidak semua asuransi kesehatan menjamin pengobatan di luar negeri bagi nasabahnya. Tapi asuransi perjalanan akan mengcover biaya pengobatan dimana pun di seluruh dunia, bila Anda sakit atau terluka selama dalam perjalanan.
Kalau bukan untuk keperluan visa, ya tidak perlu asuransi perjalanan
Kebanyakan para wisatawan Indonesia hanya membeli asuransi perjalanan kalau negara tujuannya mengharuskan mereka memiliki asuransi perjalanan, seperti Amerika, Inggris dan negara-negara wilayah Schengen di Eropa.
Untuk negara-negara tujuan yang tidak mengharuskan wisatawannya memiliki asuransi perjalanan, seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand, sebagian besar wisatawan Indonesia merasa tidak perlu asuransi perjalanan.
Memang asuransi perjalanan belum tentu terpakai kalau selama perjalanan segala sesuatunya berjalan lancar.
Tapi apa Anda bisa menjamin kalau semuanya selalu berjalan lancar ? Tidak ada flight delay, tidak ada bagasi hilang, tidak ada pembatalan perjalanan, tidak ada gangguan kesehatan, tidak ada sakit perut karena salah makan ?
Untuk menghindari kerugian-kerugian itulah maka kita semua sebaiknya membeli asuransi perjalanan untuk melindungi setiap perjalanan kita ke luar negeri.